Powered By Blogger

Kamis, 25 Desember 2008

Responsi dengan Ir. Djoko Murwono MSc

Kemarin hari Rabu tanggal 24 Desember 2008. adalah hari penentuan terhadap tugas besar mata kuliah Jalan Rel yang telah dikerjakan olehku bersama 3 temanku selama sekitar 3 minggu,di tengah2 kewajiban untuk menyelesaikan tugasmenyusun laporan praktikum untuk 2 matakuliah lainnya, Teknologi Bahan Bangunan dan Mekanika Tanah 1. dalam 3 minggu tersebut kami bekerja keras hingga lupa makan, menyengaja lupa tidur dan dengan sengaja membolos beberapa matakuliah hanya sekedar untuk memejamkan mata mengganti malam-malam yang kami gunakan untuk mengerjakan tugas...

Tugas tersebut rinciannya dapat diceritakan sebagai berikut. Pada awal penugasan kami pertasma-tama membuat dan menentukan trase jalan yang sekiranya terbaik, dengan berbekal peta kontur yang telah disediakan, beberapa spesifikasi tugas dan contoh laporan tahun lalu.

setelah trase di ACC oleh asisten kami (butuh sampai sekitar 1 minggu, diluar 3 minggu yang telah diceritakan di awal tadi agar trase kami di ACC, gara2 si asisten ini agak sulit kami kontak..), saya mengerjakan perancangan alinemen horisontal dan vertikalnya. Sistem yang diterapkan di kelompok kami adalah bagi-bagi bab. ALinemen Horisontal dan Vertikal adalah basic atas hitungan-hitungan dan penggamabaran pada bab-bab selanjutnya, menentukan dimana kereta berbelok, dimana relnya dibuat turun, dimana jembatan, dan lain sebagainya. PErancangan ini aku kerjakan ditengah2 terpaan tugas penyusunan laporan Mektan dan TBB, sehingga ketika teman" sudah selesai tepat sesuai waktu yang direncanakan, aku masih kurang beberapa hal disana-sini...

Selanjutnya adalah tugas teman-temanku, menetukan drainasi, kebutuhan material kosntruksi, bangunan pelengkap dan terakhir, Gambar potongan melintang jalan rel. sebagian besar pekerjaan dikerjakan di MLC(Masjid Lembah Cinta, eh, Lembah Code), selama sekitar 3 minggu tersebut....(bersambung)

Selasa, 16 Desember 2008

Sibuknya Bejo in Civil semester 3

di semester 3, ada 3 tugas besar yang menanti para civilists UGM, iaitu Jalan Rel, Praktikum Mekanika Tanah dan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan

Istimewanya tugas2 tersebut ada masing2 lho, n g boleh disamain dengan jurusan lain:
1. Jalan Rel. Tugas ini mencakup menentukan pemilihan Trase (jalur yang akan dilalui Kereta Api,sekitar 5 km ) dari pertimbangan topografi, kecepatan rancangan, berat angkut. kemudian menghitung penaikan rel saat belok, menghitung volume tanah yang harus digali (kasarnya, memotong bukit) dan ditiimbun, menggambar potongan melintangnya dan merancang drainasinya....
2. Praktikum Mekanika Tanah, tidak tanggung2, Praktikum yang dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut per harinya sekitar 6-7 jam terus menerus, termasuk mengetes keadar air tanah, menggolongkan dan menamakan tanah, mengetes pemadatan tanah, dan masih banyak lagi dengan jumlah total 11 bab, laporan dengan waktu pengerjaan 10 hari (7 hari draft+3 hari menyalin draft teman sekelompok), wajib dijilid, dilengkapi gambar alat dan sketsa kerja praktikum plus ada postest,
3.Praktikum Teknologi Bahan Bangunan, ini cuma praktikum biasa, laporan sangat bertoleram dan lunak, sampai2 baru 3 ,minggu kemudian laporan dikumpulkan. setebal 80 halaman(belum termasuk sampul, lembar pengesaham, daftar isi...)


Belum lagi tugas2 dari dosen 2 yang jadi giat mengajar gara2 ga ada proyek (kalo musim kemarau biasanya banyak dosen g bs ngajar karena ada proyek <---dugaan sementara), semisal mensurvei rumah2 dari kayu, survei pelayanan bus TransJogja, Ngerancang Jalan raya sebagai tugas kuliah Perencanaan Geometri Jalan, plus ditambah si bejo ini secara pribadi memangku jabatan yang cukup berpengaruh di satu UKM di UGM....

Hot Torpedo vs Wet Gatling Bullet

Pada suatu hari aku naik motor dengan santainya di sebuah jalan yang lengang. sesaat kemudian aku lihat ada mobil menyiapku, sembari satu penumpangnya membuang puntung rokok yang panas lewat jendela mobil yang sedikit terbuka, dan sialmya puntung panas itu terbang menuju jemariku yang sedang membetulkan posisi kaca spion motorku.

wah, ada bedebah kaya yang ga tahu aturan nih, batinku. langsung aku gas poll motor dan kukejar mobil itu. kaca jendelanya masih terbuka. kesempatan balas dendam, pikirku. kurendengi mobil dan kujaga kecepatnku agar tetap dekat dengannya. Saat di depan terlihat ada perempatan, timbul ide kejam untuk balas dendam. Segera aku siapkan amunisi yang bisa kuterbangkan balik ke dalam mobil itu.

10 meter dari tikungan, segera kulancarkan aksi balas dendam yang keji ini. Bila dibikin slow motion, bayangkan, aku lagi naik motor a la pembalap, aku tarik nafas, kukumpulkan seluruh tenaga, dan pada saat yang tepat langsung kutembakkan Wet Gatling Bullet (Peluru Hambur Basah --- baca:"ludah", red) dengan mulut monyong yang melayang dengan persamaan parabolis, melengkung dan menukik tepat ke pangkuan si tersangka penembak Hot Torpedo, dan aku langsung belok kiri dengan sepenuh akselerasi, menghindar sejauh dari pandangan si pemilik mobil dengan membaur dalam lalu lintas...

Sayangnya, itu cuma mimpi...Cerita rekaan yang kukarang untuk dapat diambil maknanya oleh para pembacanya...

Selasa, 09 Desember 2008

Saran Untuk Presiden Selanjutnya

Indonesia sekarang dirasa mengalami masa-masa sulit, karena berbagai maslaah melanda bumi pertiwi tercinta ini. Tanah tumpah darah kita ini sedang berjuang menentukan nasib dan kedaulatan di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia internasional.

Meningkatkan daya saing tanah air kita tidaklah sulit, asalkan benar-benar berbenah dengan sungguh-sungguh.

Yang pertama harus dibenahi adalah Pemerintah Pusat. Sudah saatnya kursi-kursi Komisi Lingkungan diisi oleh doktor-doktor hidrologi, pakar-pakar kehutanan, ahli meteorologi, bukannya sarjana politik yang menuding gedung gedung pencakar langit berjendela kaca menjadi sebab musabab terjadinya efek rumah kaca.

Selanjutnya tugas para guru.Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut harus sepenuh jiwa raga berjuang untuk kemajuan bangsa, mengajari dan mendidik bibit-bibit pemimpin, menanamkan norma-norma baik sejak para calon presiden dan insinyur itu masih usia sekolah, agar kelak menjadi pemuka negara yang berakhalk mulia dan pancasilais.

Poin terpenting, Memaksimalkan kekayaan alami Indonesia. Dari sononye, Indonesia di takdirkan sebagai lahan pertanian dan sumber makanan nomor satu dunia. Puluhan gunung berapi yang mengandung lahar sehingga meregenerasi tanah-tanah aluvial yang subur, sungai-sungai yang bisa mengalirkan air sepanjang tahun (dengan syarat DASnya terawat benar), belum lagi puluhan ribu jenis flora-fauna membuat Indonesia sebagai gudangnya keanekaragaman hayati.

Bayangkan, sebuah negara dengan pertanian maju. Segala macam buah ada di Indonesia, dengan beragam cara pengolahan khas Indonesia, bahkan bisa diekspor atau malah diolah oleh Indonesia sendiri hingga produk-produk turunannya. Negara yang terkenal sebagai Lumbung Padi dunia, tentu akan menggegerkan Jagad pertanian bumi. Belum lagi

Semoga presiden berikutnya punya satu visi yang menjurus, terarah, atau bila lebih baik lagi bila mengkonsentrasikan 5 tahun jabatannya untuk menggerakkan suatu revolusi pertanian, revolusi guru atau revolusi apa saja, yang penting dapat membuat satu gebrakan baru yang akan membuatnya dicintai rakyat.

Rabu, 03 Desember 2008

JTSL FT UGM part 2

Perkara tugas ini agak mengganggu pikiran para mahasiswa Tenik Sipil yang berjiwa aktif organisatoris dan loyal. Mereka ingin sekali tetap eksis (kalo di kalangan perupa seni) pada kegitana dan organisasi yang mereka ikuti, namun hambatan yang menghalang adalah tugas yang besar, yang mana itu juga merupakan tujuan orang tua mereka menyekolahkannya disini, atawa beberapa bilang itu pilihan mereka sendiri.


Namun begitu masuk semester baru, nuansa tugas menipis hingga bahkan takada sama sekali, sehingga KMTS(keluarga mahasiswa teknik sipil) dan BSO-BSOnya rame-rame ngadain seminar atau bazar atau pameran, dan semacamnya. tugas dari dosen hampir tidak ada..
Mahasiswa2 itu pada awal semester tertarik pada beragam kegiatan, ikut semianr A, panitia pameran B, lalu sisa waktunya dgunakan untuk having fun atau pre-freshing sebelum menghadapi tugas yang begitu memberatkan

Fenomena yang smecam ini perlu dipikirkan lebih dalam lagi. Apakah ini memang sebagai pelatihan, percontohan, miniatur, gambaran singkat, cerminan nuansa kerja di bidang ketekniksipilan di masa depan? Ataukah hanya sisi negatif manajemen waktu di teknik sipil.

Namun demikian, dampaknya pada mahasiswanya cukup positif, semisal melatih manajemen waktu pribadi dan belajar memanaje waktu temannya, mengingat tugas2 besar ini dilaksanakan dengan berkelompok

Kamis, 27 November 2008

JTSL FT UGM in my view...

Yak, tak terasa udah tiga semester ku kuliah di JTSL FT UGM, n sekarng makin jelas dalam penglihatanku seperti apa rupanya. Sistem pergaulannya, dinamika penugasan dan perkuliahan, kegiatan mahasiswa di dalamnya, dah makin terkuak...

Perihal Perkuliahan
Kuliah di teknik sipil ada 144 SKS, satu semester standarnya 20 sks, tapi kalo ad mahsiswa yang cukup tangguh dan beruntung, pada satu semester dia bisa ngambil 22 sampe 24 sks, ato kalo si mahasiswa terlalu dongo bisa2 malah cuma dapet jatah 18 sks..

Tiap semester biasanya 9-10 matakuliah. Pada semester pertama, materri kuliah masih bercampur dengan materi dasr sepertti matematika dasr, kimia dasar dan fisika dasar, Pancasila, sisanya adlh materi khas sipil yaitu Struktur bangunan(baik bangunan Jalan raya, bangunan gedung dan bangunan keairan), Analisis struktur(kalo di kampus lain namanya biasnya mekanika teknik), Dasar-dasar teknik transportasi, Gambar teknik(ini materi wajib kampus teknik).

Semester2 udah lebih maju, materi ketekniksipilan diperbanyak. Ada mata kuliah analisis tegangan regangan dan deformasi (mekanika bahan, nama lainnya), Geomatika(ilmu ukur tanah), Teknik Lalu lintas(mengatur dan menghitung lamanya hijau, merah dan kuning pad lampu bangjo),Agama, Matematika 2,Mekanika Fluida(ngitung mekanika air dalam saluran tertutup, kecepatan , jenis aliran, tinggi garis energi pada bendung dsb), Ilmu LIngkungan(memprediksi dampak lingkungan suatu kegiatn konstruksi n belajar tentang dokumen AMDAL), Statistika dan proBABIlitas, Pengantar Geologi Teknik(mengenalkan kepad bentang alam, fenomena alam yang bisa mempengaruhi kegiatn konstruksi).

Pada 1 Angkatan, biasanya terdapt sekitar 130an orang, dibagi dalm 2 kelas yaitu kelas A(yang nomor mahasiswanya Ganjil) dan Kelas B(yang nomor mahasiwanya Genap). Pada perkembangannya, memang akan beberapa kali anak kelas A dan B menjadi satu kelas dalam kuliah umum atau tutorial suatu praktikum, pretest atau postest praktikum, namun secara umum mereka kurang begitu akur. beberapa ank berpendapat bahwa anak kelas A lebih cerdas(dengan skala IP sebagai pembanding), kebanyakan asisten tugas maupun prkatikum dari kelas A, kelas A penguas KATS(korps asisten teknik sipil), dan anak kelas B adlah sepenuhnya kebalikan dari itu. Namun dari sisi lain, anak kelas B juga memiliki kelebihan dibandingkan kelas A, semisal anak kelas B memiliki softskill rerata yang lebih baik dari kelas A dan jiwa ngebos, jiwa pekerja lapangannya lebih besar(walaupun IPnya tidak sebaik anak kelas A), anak kelas B juga dianggap penguasa KMTS(keluarga Mahasiswa Teknik Sipil), aktif di kegiatan diluar kperkuliahn...

Perihal Penuugasan Kuliah
yang namnya kuliah di teknik sipil emang kelihatannya santai bener di awal2 semester sampai ujian MID semester. Hanya saja, jangan pernah tanya kemana aja mahasiswa teknik sipil UGM kalo habis MID, karena jawabnnya akan sama: Ngerjain Tugas besar.

di setiap semester, setelah ujian MID pasti akan ada TUgas BEsar. Untuk semester 1 aja, misalnya, ada 4 Tugas besar, yaitu tugas Struktur Bangunan, Tugas Gambar Teknik, Tugas Bahs Pemrograman dan Laporan Praktikum Anlisis Strruktur Statis Tertentu.

Tugas Struktur Bangunan, disingkat SB, mahasiswa berkelompok 5 orang, mengerjakan desain suatu wilayah meliputi jalan, drainasi dan secara mendetail menggambar detail konstruksi (secar manual alias pake tangan) satu bangunan gedung yang dirancangnya. Total ada sekitar 30-40 gambar, digambar pada kertas kalkir ukuran beragam (A3-A2) menggunakan pena Rapido. Ini merupakan tugas paling mahal karena untuk beli satu set rapido sudah 300 ribu rupiah, dan kertas kalikir dihargai 3000 rupiahan perlembar (sudah ada kop UGMnya).

Tugas Gambar Teknik(Gamtek), ialah menggambar menggunakan AutoCad salah dua gambar pada tugas SB. Cukup mudah bagi mahasiswa yang cukup sering berlatih menggambar menggunakan softaware tersebut, bisa diselesaikan dalam 1 malam saja.


Tugas Bahas Pemrograman, alias BAPRO, ada dua versi. Satu kelas yang diajar menggunakan visual basic excel, maka kelas itu bertugas membuat software aplikasi menggunakan bahas pemrograman yang dipelajarinya dari kuliah, sementara kelas yang satunya akan mengugnakn bahasa pemrogramn visual basic, yang object oriented. sebelum MID, kedua kelas diajr dengan bahas pemrograman yang sama yaitu bahasa FORTRAN

Sabtu, 01 November 2008

kejamnya indonesia

di dunia internet, yang sering di share oleh orang indonesia kepada sesama netizen paling2 bokep, itupun cuma video 3GP, yang durasinya paling pol 8 menit dan adegan "gituan" yang nggak bermutu.

padahal, dengan internet ini seluruh penggunanya bisa mengakses informasi langsung dari depan komputer mereka. bayangkan pabila indonesia memberikan kontribusi yang cuup berarti dalam dunia internet, semisal menyumbangkan informasi tentang berbagai budaya, produk dalam negeri, atau semacamnya.

kekuatan media adalahsuatu hal yang telah diketahui mantan presiden Soeharto, yang hampir mengantarkan bangsa ini menjadi macan asia dalam bidang pangan dan hasil bumi. ayo kita teruskan perjuangan pahlawan terdahulu dengan memakmurkan neeri kita, biarpun lewat dunia maya...

Selasa, 14 Oktober 2008

catatan arus balik 3: L U C K Y T J bagian 2

..sambungan terakhir
setelah menuggu selama setengah jam, bis yang belakangan ku ketahui bernama Mandala itupun meluncur dari Solo menuju terminal Giwangan Jogja. Sebagai permulaan cerita, dari sini aku ditemenin sama orang yang ngakunya bernama Iim dari Udanawu, deket kota Blitar.




Si Iim ini, ia suka sekali ngobrolin soal hempon, handphone deh.. dia cerita soal henpon-henpon nyang udah pernah dipakenya, en ternyata ujung-ujungnya dia malah pinjem hempon ku buat sms temennya yang di Purwokerto, minta dijemput.




Aku juga ditawarin telor rebus sama dia, tapi berhubung perutku agi gak enak (gara-gara insinyur yang bikin jalan raya Solo-Jogja se trampil yang buat jalan raya Sukowati sehingga banyak grunjel-grunjel di jalan), aku tolak dengan sopan. Lagian dia juga buang kulitnya sembarangan sih, bikin kesel aja.




Dalam perjalanan yang memakan waktu sekitar sejam seperempat, aku mikir-mikir, ni seandainya bus kebanggaan dosenku si TJ (Trans Jogja) itu udah ga ada yang kearah ring road utara, mampus aku. Terpaksa aku nanti minta jemput abangku di janti. Tapi kalo masih ada, ya , berarti naeik TJ aja ke halte Panggung n jalan dikit ke rmah. Moga-moga aja masih sempet nonton serial Heroes yangbaru-baru ini aku ikutin (ehm, ketauan noraknya).




Ternyata Allah mengijinkan, n aku sampe di Janti jam setengah delapan. Turun dari bus Mandala, lalu ngambil tas dari bagasi (sial, waktu kuraba agak basah. Ni kalo ga kena ujan pasti kena mesin AC). Nyeberang, nyamperin Halte TJ yang di utara jalan itu. ku tanya2 ma petugas nya,
"masih ada gak yang ke arah ring road?".
Si petugas tanya "Masnya mau kemana",
aku jawab "ke halte yang sebelum Kopma UGM".
"oh, Halte Panggung. Iya mas nanti jalur 3 A". Alhamdulillah, Yes, yes...




Setelah menunggu selama 15 menit, melihat dua bus TJ lupa jalur berapa, yang menurunkan dua penumpang cewe agak cakep, akhirnya dateng juga TJ jalur 3 A yang kunanti.




Aku masuk bus, duduk di bangku yang ada persis di depan pintu keluar, sehingga wajahku yang eksotis, beserta gaya dan penampilanku yang memukau pastilah terlihat dari luar. Terang aj, seorang PEMBALAP alias pemuda berbadan gelap, memakai celana abu-abu SMA, dengan jaket item duduk di kursi belakang sopir, menghadap kearah pintu masuk TJ. Di bawah ada tas mudik beroda, berwarna biru, disampingnya ada kotak kardus coklat bertuliskan Kabupaten Blitar beserta lambangnya.




Singkat tjerita, aku kembali menjalankan hobiku di saat bepergian dengan bus: ngeliatin pemandangan di luar bus. Aku sekarang jadi tahu kalo jalur 3A tu nantinya ngelewatin Carefour, terus lurus ketimur sampe ke halte bandara Adi Sucipto(ehm, ini yang paling dibanggain ma dosenku, yang katanya "integrasi tiga moda"), terus si TJ itu puterbalik ke barat lagi, tapi kemudian belok ke utara menuju Ring Road Utara. Whew, jadi artinya, sendinya ku mudik lagi n dlam perjlanan ke jogja, aku turun di halte bandara aja y, biar ga usah muter balik..




Jam menunjukkan pukul 20.10 an, aku masih di dalem TJ,ngeliatin suasana Jogja malem ari. di dlem bus aku denger bhwa ternyata ad semacam radio jaringan sopir TJ yang mengharuskan para sopir itu memberi laporn tentang suasana kerjanya, begitu namanya disebut oleh mbak2 bersuara cakep yng kayaknya semacam penyiar radio itu. ada sopir yng iseng, di akhir laporan dia bilang,"selmat malem, mbak yng cantik..". eh, tk disangka ad suara lain yang keluar dari itu radio, suara lakilaki, berkata "SERIUS, SERIUS..". Hahaaahaa, tawaku dlam hati. bis juga tu sopirr bus bercanda wktu kerja.. bus terus melaju, lewat UPN, liat Luna Maya pake baju kemben n rok pendek di perempatan Jl Affandi alias Gejayan, liat bakul susu kambing, n liat halte TJ Panggung akhirnya. Aku keluar dr bus, turun dari Halte, n akhirnya..


..jalan kaki sekitar 10 menitan. Dari halte panggung tas biru berisi pakaian itu aku seret. Tahu g kenapa aku seret? Soalnya kalo dijinjing berat. Pake tangan kiri, sementara kardus berisi oleh2 dari Bitu aku jinjing pake tangan kanan. Tahu g kenapa aku jinjing? Soalnya kalo diseret susah. Aku jalan kaki lewat jalan kampung yang sepi, dengan beberapa pemuda nongkrong disatu sisi jalan deket toko, lalu aku belok kiri n lewat depan rumah pak Bambang yang menteri pedidikan itu, lalu jalan kaki lagi sekitar 150 meter, dan sampailah aku di depan kosan tercinta..

cattn arus balik 3: S R A G E N C A K E P bagian 2

..sambuangannya lagi




..foya-foya karena bikinnya gampang kurasa. Lha wong tinggal lurus gitu, ga perlu banyak timbunan ato galian, n kalo kekerasan tanahnya juga seragam, pasti tmbh gampang deh bikinnya.




Ternyata udah jam 17.50, masih di Sragen. Hujan deras masih mengguyur. Rasanya asyik banget, ngeliatin hujan dari dalem bus yang lagi berjalan, ngeliatin orang-orang berteduh di pinggir jalan sambil ngobrol ama temen berteduhnya, duduk-duduk, berdiri-berdiri, ada yang boncengan naek motor di bawah mantel n jas ujan, bahkan ada pak tukang becak yang masih narik, topless alias telanjang dada, seakan menikmati guyuran penuh keberkahan.




Sementara aq nikmatin pemandangan ujan, orang-orang dalam bus makin ramai mengbrol. bahkan ada yang obrolannya sampai seperti ini:
"udan-udan enake sing anget-anget"
"ho-oh, contone kathok anget"
"hihihihi..",(ada yang cekikikan)
"kathok njero anget.."
"HIHIHI.."(cekikiannnya tambah parah)
"Njerone kathok yo anget.."
"Hush, ngobrole kok iso tekan masalah kathok ki lho.."si kondektur menyela.




Ato ada juga yang macem ini:
"..iyo , aku wis arep tekan Solo iki. Engko papaken yo, nggowo payung yo, iki udan angin.."
"GuOblok", ada suara laki-laki yang menimpali.
"Udan yo udan banyu, kok udan angin.."
dan tawa pun berderai..




ada pula yang semacam ini:
"pak-pak, aku mudhun kene",kata penumpang ibu2
"enak yo munggah mudhun, anget mengko",kata si bapak berpikiran rusuh..




Masih di Sragen, aku benar-benar menikmati 25 menit di kota tersebut. Smbl menikmati hujan, terdengar alunan kecruk(gitar berdawai tiga, namanya apa sih bhs indonesianya?) dari pengamen, yang kemudian menyenandungkan lagu jawa, Tombo Ati plus lagu rohani bernuansa muslim khas jawa. Judule aku lupa, tapi yang jelas ada pake "ojo eman karo bondho donya", "keretane kereta jawa, rodane papat arupo manungso,..". Suara si pengamen emang jauh dari kualifikasi American Idol, namun sangat pas membawakan lagu tersebut, ditambah kepiawaiannya memetik dawai kecruk, bukan monoton genjrengan lyknya pengmen biasa yg mengutamakn receh yang diterima tapi diselingi dan diakhiri petikan melodi yang khas layknya gitaris andal yang lbh menonjolkan rasa seni dan kemampunnya, menambah semarak suasana hati yang sedang menikmati hujan.




Selama menikmati hujan, yang paling menawan adalah sensasi saat melihat kilat dan mendengar petir menggelegar. Paling nggak ad lima kali kilat menyambar, dan terlihat sekali seolah dia membelah udara, dan retakannya menimbulkan suara petir yang dahsyat. Sekali kebayang seandainya si kilat itu tiba-tiba menyimpang dari jalurnya semula, lalu berbelok mengarah ke arah mata saya, dan...(udah,ga berani ngebayanginnya..)




Perjalanan berlanjut, hujan makin deras kayaknya. Pemandangan berubah menjadi sawah yang terbentang luas, dan kemudian saat di perbatasan Sragen, terlihat 5 gading raksasa berjajar, bagus banget, bila meninggalkan kota maka lengkungannya yang makin lama makin turun seakan membentuk jalan masuk yang tidak sempurna ke kota berikutnya. Aku penasaran apakah di sebelah kanan jalan ada yang seperti itu, simetris, namun begitu aku menolehkan kepala untuk melihatnya, gading-gading itu sudah tak terlihat lagi. Mungkin kapan-kapan aku bisa melihat pasangannya di sisi jalan yang satunya..




Sampai di terminal Solo, tak ada yang berarti, waktu berjalan seakan tiap detik sama lamanya dengan seperenampuluh menit, dan pada jam 17.50, bus itu berhenti di terminal Solo. Si Kondektur bilang bahwa busnya akan berangkat lagi jam 6.20, berarti 30 menit lagi. Namun karena hujan, keinginan untuk berjalan-jalan di terminal Solo sekadar melemaskan kaki dan mengisi perut jadi sirna. Akhirnya kuputuskan untuk beli nasi bungkus plus tahu goreng seribuan sekadar mengganjal perut..




bersambung..

Sabtu, 11 Oktober 2008

catatan arus balik 2: S R A G E N C A K E P bagian 1

...sambungannya yang tadi


Perjalanan Kediri-Nganjuk ga seberapa boring, soalnya aku seXan (n baru seX ini) liat Dhoho Plasa n masjid yang bagus banget di sebelahnya. 01ya, plus ad kejadian kecelakaan lalin, antara Sepeda-Motor-yang-Dikendarai-Cewek vs Sepeda-Motor-yang-Dikendarai-Cowok-Ngangkut-Tebu. kalo aku liat ga begitu parah koq, si cewe emang terkapar di jalan, darah di keningnya, tapi masih bernapas n si cowok mungkin ga kenapa-kenapa, secara si cowok jelas lebih tahan banting(tahan tabrak juga kali ya) daripada cewe..


Sekitar jam 13.10 di terminal Nganyuk, ehm, Nganjuk, aku n si BYMTDS (liat catatan arus balik 1: a B O R I N G D I K I T beginning) berpisah jalan. Aku ke musholla, sholat dulu, n si BYMTDS ga tau kemana(padahal katanya beliau si BYMTDS baru pertama ini ke Jogja). Sialnya, tu musholla terminal Nganjuk aghak ga terawat, n seandainya aku ga agi pilek, mungkin pas sujud rasanya bakalan bau debu.


Seusai sholat, aku lgsg keluar, nyari bus Sumber Kencono (temen kosanku bilang namanya sebenernya Sumber Bencono, setelah ada kejadian salahsatu armada bus ini nabrak RM Padang di Sleman). Nha, tu ketemu Sumber Bencono, eh , Kencono. setelah aku dekati, aku ditanyain kondektur, "mau kemana mas?", tak jawab "Jogja", dia bilang "lho, ini kan ke arah Surabaya". Waduh isin aku, malu besar..akhirnya agak mengeluarkan jurus akting yang ga mutu n pura2 bego, aku menggumam agak keras, "..oh iyo, sing Jogja kan sing kana..", sambil ngeloyor pergi..


Stlh cukup jauh dari jangkauan pendengaran si kondektur Sumber Kencono, aku ditanyain orang lagi, "mau kemana mas?", tak jawab "ke Jogja", orang tadi bilang "lha ini mas, solo jogja purwokerto". "oiya mas", jawabku. Aku lgsg naik bus yang ditunjuk, setelah masukin barang ke bagasi, n cari tempat duduk favoritku, sebelah kiri-dekat-jendela. Bbrp saat kemudian bus itupun pergi dengan kecepatan dua kali lipat bis Kawan Kita.


Jam 14.00. Bus yang kunaiki ternyata bus cepat, berAC lagi. Waduh, mahal ga ya, ntar?, batinku. Maklum, alergi mbayar mahal. Tapi, menilik pengalamanku tahun lalu, aku menaksir harga tiket ke jogja ga sampe 50 rb. Paling 40 rb, n bener aja, ketika si kondektur narikin karcis, ya emang 40 rb. Ku sodorin duit cepek, trus kembali 50rb plus 10 rb. begitu bus jalan, aku matiin ACnya soalnya kedinginan, n memasang posisi favoritku untuk bersiap tidur. perjlanan Nganjuk Jogja bakalan lama, n menurut perhitungan ntar jam 6-7-8 an malem baru sampe di Jogja. Dengan mata terpejam, mulut agak nganga dikit, akupun bobo..


G berapa lama bobo, eh t'bangun di Ngawi. Rupanya penumpang bus ini jadi agak banyak, n keliatannya mereka orang2 yang rame. Banyak celotehan ramai, ngomong jowo, menyiratkan kalo mereka semacam kenalan dekat, walopun nadnya keras. Sementara itu, dari jendela, d luar keliatan ujan. Wuah ni cocok buanget wat tidur. Kalo udah ndenger bunyi ujan, rasanya hati ini tenteram, serasa dosa-dosa diampuni, trus kepala jadi enteng n bobo pun dilajutkan..


Ternyata, Allah memutuskan untuk membangunkanku di Sragen,maka terbangunlah aku di jalan raya Sukowati. Rupanya disini ujan deres banget, dari kaca jendela yg basah, keliatan kalo di luar ada tetesan ujan yang jatuh bertubi-tubi, menyebabkan bulatan2 riak terbentuk di genangan air n orang-orang berteduh di teras toko, warung, bahkan rumah orang..


Saat ujan gini, n dalam kondisi aku lagi safar (dalam perjalanan), aku perhatiin ini kota cakep banget, dibawah guyuran hujan. Aku liat, dari jalan yang dilewati bus ini (Jalan raya sukowati) kayaknya ga belok2 selama sekitar 20 menitan, n dari situ aku perhatiin betapa kotanya rapi, tertata dari bangunan2 besar, bengkel, warnet, rumah, kantor dinas, lalu makin menjauh (ke barat) makin terlihat adanya sawah yang masih luas, diselingi bangunan2, n diwarnai jalan rel yang ternyata sejajar dengan jalan rayanya...

Rapi n cakep banget. Ini bentang alamnya emang kayak gini ya, aku batin, hampir ga ada naik turun, seakan landai terus sepanjang 15 KM an (ato mungkin lebih). ini insinyurya yang bikin jalan ada dua kemngkinan. Pertama si insinyurnya emang udah dikasih masterplan yang bagus n beliau bekerja keras mewujudkan n menata kota ini, dengan berbagai perhitungan rumit dan kalkulasi ruwet namun hasilnya bagus kayak gini. Ato si Insinyur jusatru foya2..
bersambung...

catatan arus balik 1: a B O R I N G D I K I T beginning

Jadi kemaren, hari kemis tanggal 9 oktober 2008, perjalanan kembali ke jogja dimulai (sekaligus berakhir pada jam stgh sembilan malemnya) jam setengah sepuluh. Hemm, bagi temen2 yang pernah safar jogja-wlingi mungkin heran kenapa kok bisa perjalanannnya(eh, n nya kebanyakan) jadi 10 jam. Alasannya karena kau pake mampir di terminal Nganyuk, eh, Nganjuk bwat solat bentar n di terminal Solo busnya ngetem setengah jam.



Nha, berangkat dari Wlingi jam stgh sepuluh udah nungguin bus Bagong ke arah Blitar. Lhah, pas nungguin bus, tiba-tiba R0m0 ku nyamperin lagi, katanya jangan berangkat dulu, nunggu adekq. Bberapa mnit kemudian beliau datang bersama adekq yang bungsu, lucu n imut, dengan perutnya yang gembul n pipinya yang lucu dia turun dari boncengan R0m0, n langsung aja minta dipangku.



Eh abis itu dataglah bus Bagong, dgn warna badan putih, bemper merah n kernet yang teriak-teriak :"Blitar, Blitar..". Wah ini, batinku, adek belum abis kangenya udah musti berangkat. Akhirnya dengan berat ati harus berangkat. Q turunkan adekq dari pangkuanku, ku cium pipi gembulnya n akupun naek ke bus, tanpa menoleh ke belakang..hikss, adekq sayang..tunggu mas ya..



Dalam perjalanan Wlingi-Blitar, ga ada yang begitu menarik. Setengah jam perjalanan terasa memakan waktu 31 menit..(yah, beda dikit, emangx pengaruh?)



d terminal Blitar, langsung naek bus Kawan Kita. Ini agak sialnya, ngapain juga aku pake masuk terminal, padahal ada bus Kawan Kita jurusan Kediri nyang udah siap berangkat di depan terminal. Payah, jadi harus nunggu satu giliran di terminal deh...



Setelah menunggu, sambil dihibur oleh pengamen yang nyanyiin lagu-wajib-pengamen-Jawa-Timur-an alias Gebi (Gebi apa Ghebi sih?) yang lagunya "Jauh kau pergi meninggalkan diriku..", akhirnya bus ini berangkat juga, hanya saja kecepatannya kayak atlet sepeda pancal yang udah nggenjot 4 jam nonstop . Luemot buanguet, mana panas lagi. Istilah yang populer anak sekolahan untuk kondisi seperti ini ialah "bus kompor". Baru setelah keluar dari perbatasan kota, jadi agak cepet dikit, tp panasnya ttp aja ad..



Pas di dlm bus, kernetnya narik 10 ribu. Waktu kernetnya udah minggat, eh, aku batin, kurangasem, sekarang jad mahal banget ya..



dalam perjalanan, aku baru tahu kalo ternyata ada daerah bernama Karanggayam di kecamatan Srengat(setelah kota Blitar), yang namanya sama dengan nama daerah dimana saya ngekos di Jogja. si Joko tetangga kosan juga tahu, itu ternyata daerah deket tumahnya si Atina Suraya yg adek penerusnya Joko, Psiko UGM 08 yg dari SMA 1 Blitar



Sampe sekitar jam 11.20 bus Kawan Kita itu tiba di terminal Kediri, takada hal yang cukup menarik, paling pol aku bisa ngeliat dengan urutan terbalik pemandangan aku liat kalolagi mudik(maksude, kalo lagi mudik kan pemandangan di sebelah kiri bakalan sama dengan pemandangan sebelah kanan waktu balik..????)



Berhubung terminal tujuanku berikutnya itu ke Nganjuk, n ternyata bus Kawan Kita itu jurusan Nganjuk juga, maka aku ga pake turun ke terminal, n alhamdlillah, bus ini langsung ga pake ngantri lagi. jadi bisa langsung meneruskan perjalanan ke Nganjuk dengan santai..(terang aja santai n longgar, wong penumpangnya udah pada turun di kediri..)



Dalam perjalanan ke Nganyuk,eh salah lagi, Nganjuk, ternyata ada seorang Bapak-Yang-Mau-Turun-Di-Secang, disingkat BYMTDS. Si BYMTDS ini ngajak ngobrol, dari soal anaknya yang sekolah di STM (SMK ding sekarang) sampe rute bus kalo mau ke Secang. si BYMTDS ternyata orangnya ga bener-bener suka ngobrol, jadi waktu sekitar 45 menit pejalanan Kediri-Nganyuk, ngobrolnya dikit.



Dlm pejalanan, selama g diajak ngobrol sama si BYMTDS itu aku perhatiin jalan. Ini merupakan kegiatan yang informatif kalo lagi safar, soalnya aku nyariin patok tulisan NGANJUK 21 KM, NGANJUK 20 KM, dst. Selama nyari itu patok, kalo diperhatiin ada patok laen yang warnanya kuning tiap jarak 100 meter, tulisannya DMJ BM. Aku tebak BM berarti Bina Marga alias sing mbaurekso jalan. cobalah, kapan2 tanya pak dosen apa gunanaya patok itu...



bersambung...

Senin, 18 Agustus 2008

Cari hadits

bagi orang-orang yang sedang punya kepentingan mencari Hadits-hadits, ini ada alamat yang cukup bagus
http://opi.110mb.com/haditsweb/#Shahih_Muslim
semoga bermanfaat

Kamis, 07 Agustus 2008

Subtitle Avatar "FInal Battle"

bagi sapa aja yang mau subtitle Avatar Final Battle(chapter 18,19,20 dan 21) bisa send message ke profil FSku dengan link di sebelah kanan blog ini>>>>
sertakan alamat email kalian, nanti aku kirimi..
Aku online insyaAllah setiap hari jumat n senin malem

Catatan: subtitle ini hanya untuk episode Avatar yang kalian download dari Indowebster (linknya ada di postingku yang sebelumnya..). samakan nama subtitle dengan nama videonya, baru bisa diplay...

Jumat, 01 Agustus 2008

Aku Rekaman

Pada hari ini, karena si master belum datang, maka terpaksa aku yang masih baru bisa membonangi gendhing Ayun-ayun saja menggantikan beliau. aku belum pernah main gendhing gerongan untuk tari Beksa Mayasekar, tapi aku dipaksa. akhirnya aku main. eh ternyata pelatih malah menghendaki rekaman. terpaksa aku yang masih blekak-blekuk belum lancar ini membonangi gendhing tersebut..

Membuat Subtitle Video

Bagi yang belum tahu, membuat subtitle untuk video ternyata lumayan gampang. Alat dan bahan adalah seperangkat komputer dengan program Notepad. Caranya gampang, perhatikan dulu contoh berikut:
pada contoh terlihat tiga baris utama, yang berisikan:
  1. baris pertama berupa kode urutan tulisan / subtitle yang akan keluar. harus urut, sehingga bila benar benar niat bisa sampai 1200 lebih untuk film berdurasi 1,5 jam.
  2. beris kedua berupa rentang waktu keluarnya tulisan / subtitle. bila menggunakan WMP atau MPC, apalagi Winamp agak susah untuk ngatur durasi lamanya tulisan muncul.
  3. terakhir, tentu saja tulisan / subtitle yangakan dimunculkan pada rentang waktu baris kedua. menurut tradisi, bila dalam satu rentang durasi terdapat dua tokoh berbicara, maka diberi tanda "/" untuk memisahkannya. tambahan pula, bila di enter (sehingga bagian ketiga ini menjadi 2 baris) maka di videonya juga akan muncul ter-enter-kan.
Langkah terakhir, menurut mitos yang saya percayai, beri nama dengan nama yang sama dengan video yang akan anda beri subtitle, kemudian simpan dengan ekstensi *.srt
Pastikan anda menyimpannya berdampingan dengan video yang anda beri subtitle.

saran saya

Selasa, 29 Juli 2008

Avatar The Last Airbender book 3 (fire) chapter 18-21

ini ada link ke Indowebster yang kemaren saya temukan waktu nyari avatar terbaru..
http://www.indowebster.com/Avatar_Book_3_Chapter_1821.html
selamat mendownload

Senin, 23 Juni 2008

bagi pencari musik

Yah, kemaren setelah saya ngentot(ngenet total, maksudnya..;p), saya dapet satu link bagus wat ndownload beberapa lagu yang udah agak langka. Niatnya ni mau saya bagi-bagi, biar sama sama senang. sesama netizen saling berbagi
http://www.4shared.com/get/44523087/4ffada0a/Chrisye_-_Kala_cinta_menggoda.html

selamat menikmati

Jumat, 13 Juni 2008

Saran buat Semua calon Lulusan SMA


Nha, ini pasti saat-saat yang men-stress-kan buat para putih-abu-abu-ers, coz pada sibuk cari kampus, cari jurusan yang sekiranya berprospek wat dijadiin investasi ke depan, ke dunia kerja..


nha, kalo loe-loe yang baca blog ini sekitar tanggal belasan Juni, berarti beberapa dari ente-ente ini udah ada yang diterima ( bukan keterima, kalo keterima berarti ga sengaja dong.. wekekekee) di UGM, ITB, Unair, n PTN-PTS yang laennya denga jurusan yang - pada waktu kalian nyoba daftar dulu - kalian pikir terbaik bagi kalian.. n beberapa dari kamu-kamu ini mungkin aja ada juga yang belum dapet "pegangan"(minimal tahun depan ane kagak nganggur)


Nha, saran buat kalian semua..
  • Bagi yang udah diterima di PTN-PTS tertentu, maka pilihlah sesuai hati nurani kalian (waduh, jadi kayak mottonya partai anu deh..), soalnya yang mau kulaih kan kalian, n yang nentuin masa depan kalian tuh ya kalian sendiri. Udah saatnya sekarang kamu-kamu berani mengambil satu keputusan yang nantinya kamu tanggung sendiri akibatnya, bisa aja akibatna positif, n ada juga akibat yang negatif.
  • Buat kamu yang belum ditrima di PTN- PTS manapun, maka saya saranin ente-ente pada rajin belajar n banyak latihan ngerjain soal. begitu ada soal langsung disantap bareng temen-temen rame-rame, kalo perlu biar tambah enak kasih mi ayam putra solo..(walah, ga jadi belajar..). pilih jurusan dengan pertimbangan :[Pilihan 1 = jurusan apa yang kamu PENGEN tembus], terus [Pilihan 2 = jurusan apa yang kamu BISA tembus], n terakhir [Pilihan 3= jurusan apa yang kamu PASTI tembus (n ga terlalu sedih kalo akhirnya emang kuliah di jurusan itu) ]
Terakhir, saran buat mereka yang masih bimbang apakah sebaiknya jurusan yang udah didapet diambil ato dilepas, ada beberapa versi solusi. versi-versinya antara laen:
  1. kembali ke poin pertama, wekekeheheheee..
  2. pikirin tentang baik buruknya kalo diambil n kalo dilepas. jadi satu malam kamu coba mendekatkan diri pada Tuhan, trus curhat sama Dia, trus sambil kamu pikirin ( di jadiin diagram plus minus kayak di bawah juga boleh...)kalo misalnya loe ambil ntar gimana, apa yang ente dapet n apa yang dikau lepas..
  3. pertimbangan untuk mengambil suatu jurusan tu banyak, makanya cari-cari kenalan kakak-kakak kelas yang sekiranya pinter nasehatin orang, bukannya ngebujuk anata( ini bahasa jepang nya "kamu") untuk ngambil univ. yang sama dengan dia. boleh aja dia nyaranin wat ngambil univ yang sama tapi loe harus musti kudu tahu positif negatifnya...
  4. cari info sebanyak-banyaknya tentang jurusan yang kamu dapetin wat pertimbangan diambil apa nggak..
  5. kalo kamu orang yang nurut banget sama kata ortu, ya sebaiknya diambil
  6. intinya, sekiranya pilihan you bikin tentrem n nyaman di hatimu untuk sekarang n selamanya, nggak dilarang sama "yang mbayarin kamu kuliah", prospek kerjanya bagus, n anta tetep teguh ( sudah memantapkan hati ) bakal menjalani susah senangnya di jurusan itu, ambil aja...

sekali lagi, ini cuma satu bahan pertimbagan yang mungkin kamu, ente, loe, you, anata, dikau, sampeyan, sliramu, bisa conTOH (bukan conTEK. kalo conTEK tu sama persis, kalo conTOH berarti nantinya kamu kembangin, gtu, All my beloved bro. n sist. ) buat ngambil keputusan..

Akhir kata, semoga kalian semua tetap dalam lindunganNya, keselamatan bersama kalian

NB, ni gambar yang tadi tak contohin:(eh ternyata tuh gambar keluar di atas, sori ya semua....ni ente kopi aja, trus diperbesar, coba ntar keliatan ga...ni pertama kalinya ane masukin gambar ke Posting sich...)

Rabu, 28 Mei 2008

Kompetisi Islam dalam perniagaan global

Sejarah mengatakan bahwa pada saat kejayaannya sekitar satu setengah abad silam Islam pernah menggapai eksuksesan di berbagai bidang: Agama, hukum, militer, niaga, bahkan buku-buku acuan ilmu astronomi dan kedokteran (Qanun Fith-Thib – Canon of Medicine karangan Ibnu Sina) merupakan buah karya cendekiawan-cendekiawan muslim. Namun lama – kelamaan kejayaan itu runtuh dan direbut oleh kaum lain, yang lebih kompeten dalam mengelola dirinya sehingga umat Islam kalah berkompetisi melawan kaum tersebut.

Kini dalam era yang makin global, banyak hal telah berubah. Ini era yang perdagangannya bisa dilakukan tanpa keharusan penjual bertemu dengan pembeli. Era dimana kemerosotan ekonomi negara barat bisa berdampak ke negara timur. Ini era yang menuntut setiap umat berkompetisi dengan skill masing-masing, yang mana umat yang kalah akan makin merosot dan yang menang harus makin meningkatkan skillnya agar tidak mudah dikalahkan oleh umat lain.

Kita umat Islam adalah salah satu dari sekian banyak umat yang menjadi peserta dalam kompetisi ini. Sebagai kompetitor, kita akan makin dilecehkan ketika kita tak lagi “menunjukkan taring” dalam suatu event persaingan, dan nyatanya memang begitu. Dimana produk-produk yang mengatasnamakan umat Islam sekarang? Apakah umat Islam hanya bisa bicara panjang lebar dan menggebu-gebu dengan idealis dalam setiap dakwahnya namun ketika dihadapkan kondisi realita hanya nol besar? Ataukah produk umat Islam hanya seputar masalah syariah dan tidak aplikatif dalam muamalah?

Umat Islam sudah diklaim oleh Allah bahwa mereka adalah umat yang terbaik, sehingga oleh Allah mereka dibekali dengan Al Qur’an yang merupakan petunjuk abadi yang universal, dilengkapi dengan hadist sebagai komplementernya, untuk mengarahkan hidup umat Islam ke arah yang diridhai Allah. Dalam Al Qur’an juga sudah diatur bagaimana umat Islam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi dengan umat lain, baik dijelaskan secara gamblang maupun tersirat.

Beberapa hal yang diperintahkan Allah dalam berkompetisi, terutama dibidang ekonomi antara lain:

1. Menghindari Riba

Dalam “Al-Quraan dan Terjemahannya” keluaran Departemen Agama Republik Indonesia tahun 1984, pada catatan kaki nomor 174 menerangkan bahwa riba itu ada dua macam: nasi’ah dan fadl. Riba nasi’ah adalah pembayaran yang lebih disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadl aalah penukaran lebih dari satu barang sejenis yang disyaratkan oleh orang yang menukarkan. Riba yang sering terjadi (lagi) di masa sekarang ini adalah jenis riba nasi’ah, yang pada prakteknya seperti rentenir yang meminta “bunga” ketika uangnya dikembalikan oleh si penghutang, atau praktek kredit.

Riba nasi’ah ini amatlah menyengsarakan bagi si penghutang, karena seola-olah hutangnya terus beranak pinak dan berkembang bahkan bisa sampai lebih dari hutang itu sendiri. Dalam berkompetisi, riba nasiah amatlah umum dipraktekkan bahkan oleh umat Islam sendiri, padahal sudah dilarang oleh Pencipta mereka, yang membentuk manusia dari setetes air yang hina. Satu-satunya alasan untuk tidak melakukannya adalah karena Allah sudah melarangnya dengan tegas di Al Quran dan akan menjatuhkan adzab bagi pelaku riba.

2. Berzakat

Zakat adalah salah satu cara efektif dalam memeratakan dan meningkatkan kesejahteraan umat atas kepemilikan harta benda duniawi. Semakin sejahtera suatu kaum, maka modalnya untuk berkompetisi makin besar, baik dari segi dana maupun manusianya. Mekanisme zakat sudah diatur dalam Al Quran dan hadits, yang mana intinya adalah yang kaya memberi kepada yang membutuhkan.

Dalam berzakat banyak hikmah yang dapat diambil. Si penerima zakat selain terbantu juga akan menyadari bahwa dirinya masih saja dizakati, lalu akan berusaha agar dirinya mampu berzakat kepada orang lain, karena jika tidak maka dia tidak dapat melaksanakan rukun Islam ke 4 ini. Si pemberi zakat juga sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah suatu investasi untuk kehidupan akhiratnya, sehingga dia tidak akan merasa rugi sedikitpun. Umat lain yang melihat indahnya sistem ini akan tahu bahwa Islam memang begitu indah, diajarkan untuk saling berbagi.

3. bekerja keras

Sabda nabi: I’mal lidunyaka kaannaka ta’iisyu abadan, wa’mal li akhiratika kaannaka tamuutu ghadan. Bekerjalah kamu untuk duniamu seakan kamu hidup selama-lamanya, dan bekerjalah kamu untuk akhiratmu seakan kamu mati besok.

(tulung terusno mus, aku kehabisan ide arep nulis opo…)

4. adil dan tidak mengurangi timbangan

Kaum-kaum terdahulu yang pernah berbuat tidak adil dan mengurangi timbangan dalam berniaga dibinasakan oleh Allah. Sekarang justru banyak umat Islam yang melakukannya lagi, misalnya dengan menambahkan beban pada bagian bawah timbangan, melayani pembeli dengan membeda-bedakan dan sebagainya. Ini membuat citra pedagang kita semakin buruk di mata pembeli, karena tindakannya yang tidak memuaskan konsumen, sehingga konsumen pindah ke pedagang lain.

Inilah salah satu faktor negatif yang dapat mencoreng citra pedagang Islam, dan digeneralisasikan menjadi citra umat Islam. Padahal dalam sejarah perniagaan Nabi Muhammad SAW yang harus selalu kita contoh, beliau selalu adil dan jujur serta dapat dipercaya, sehingga beliau terkenal dan dijuluki sebagai Al Amin ( orang yang terpercaya)

(untuk ending)

Bagaimanapun, sesuai firman Allah pada surat Ar-Ra’d ayat 11, Innallaaha laa yughayyiru maa bi qaumin hattaa yughayyiru maa bi anfusihim (Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum ingga kaum itu mengubahnya sendiri). Kita umat Islam harus segera berubah, dimulai dengan hal-hal kecil, dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang.

Sabtu, 03 Mei 2008

untuk Albar Wisnu Badhra

untuk Albar Wisnu Badhra

bar, sori yo, aku ga yakin kalo lewat email cepet sampe, jadi tak upload ke
Blog ku aja...


Solving traffic congestion in the ancient way

Many criticize the idea of charging money for the use of roads, which are widely considered a public good. Yet inspiration for an equitable solution to this dilemma may be found in an ancient law that dispenses justice in a simple traffic conflict, writes Oded Roth in this week's Op-Ed.
Solving the problem of severe traffic congestion has risen to the top of the agenda in many cities. Undoubtedly, the precedent set by the City of London has encouraged mayors and local politicians to reconsider the idea of payment, or congestion charges, for participating in traffic jams. Yet many criticize the idea of charging money for the use of roads, which are widely considered a public good. Inspiration for an equitable solution to this dilemma may be found in an ancient law that dispenses justice in a simple traffic conflict.
Congestion prevents streamlining traffic in an efficient manner, wastes time, increases collision rates and creates a confluence of the annoyances of air pollution and noise. Measures taken to dilute congested traffic conditions would optimize the flow of traffic and promote efficiency.
Economic incentives may motivate some drivers to abandon their cars under congested conditions, thereby achieving the traffic dilution goal. Well known economic measures used to soften the demand of traffic include gas taxes, toll roads, parking tolls, congestion charges and transit subsidies.
Yet the idea of congestion charges is not widespread, due to political doubts regarding social and economic justice, rather than issues of traffic design or traffic stream engineering.
In other words, charging for the use of common property raises a socio-economic conflict. On the one hand, it is unfair to charge the public for the use of its own domain. This charge may be considered economic discrimination against the poor. Conversely, free consumption of public resources harms the efficiency of its use, and ultimately harms society as a whole.
Investigation of an ancient traffic custom may shed some light on the problem. In ancient Roman times, public roads were considered "Res Publica", or in the "public domain", the common property of all. A solution to the congestion charges conflict may be found in an ancient law related to a nucleus congestion problem -- a conflict between two boats or camels that had to pass through a narrow passage wide enough for only one traveler to pass. Understanding the solution to the nucleus conflict between two opposing interests may be the key to a multi-vehicle conflict that occurs under congestive conditions.
The ancient law solves the conflict in two stages -- the first step checks the relative, relevant conditions of the participants, and due to good manners and a hospitable attitude, gives way to the more heavily loaded vehicle, rather than to an empty one, or to the conveyance that has traveled a longer distance. If the relevant conditions of both vehicles are similar, then the economical solution follows -- to allow the two travelers to trade for the right of way. The one with the highest offer will pay the other for the privilege of the right to pass.
Once the solution of right-of-way scarcity conflict is understood, today's congestive problems may be challenged.
The first stage of the solution could be that preference be assigned to the most heavily loaded vehicles. Trains, buses, taxis or cars filled with passengers would thus deserve preference over unloaded cars. Only then would the second stage of the economic solution follow. It should be noted that in the current arrangement of congestion charges, a public authority or official licensee collects the fees, or receives a percentage of the charges. According to the aforementioned ancient law, the paucity of rights of way should be a basis for a free market of give and take among the road users, and not between the road users and higher authorities.
In this situation, modern technologies that enable monitoring traffic and charge individual vehicles may be used to develop elaborate free markets among those who wish to enter congested zones at hours of over demand. Fine-tuning traffic flow by negotiation and free will may be just, understandable and better accepted. Furthermore, free markets may supply clear economic signals regarding the public wishes toward urban planning, land use and modes of movement

Rabu, 30 April 2008

Untuk Nisa Baek dan Bagus Meonglakan-bagian kedua

Membuat Takakura MagicBasket

Caranya begini:

Pertama, cari keranjang berukuran 50 liter berlubang-lubang kecil (supaya bangsanya tikus tidak bisa masuk). Jangan lupa kalau membeli keranjang plastik ini berikut tutupnya.

Kedua, cari doos bekas wadah air minum kemasan, atau bekas wadah super mi, asal bisa masuk ke dalam keranjang. Doos ini untuk wadah langsung dari bahan-bahan yang akan dikomposkan.

Ketiga, isikan ke dalam doos ini kompos yang sudah jadi. Kalau sebelumnya anda tidak membuat kompos sendiri, anda minta saja ke teman anda yang punya persediaan kompos yang siap pakai ( atau busat sendiri dengan cara yang ditunjukkan di posting sebelumnya). Tebarkan kompos ke dalam doos selapis saja setebal kurang lebih 5 cm. Lapisan kompos yang sudah jadi ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan, karena di dalam kompos yang sudah jadi tersebut mengandung banyak sekali mikroba-mikroba pengurai. Setelah itu masukkan doos tersebut ke dalam keranjang plastik.

Keempat, bahan-bahan yang hendak dikomposkan sudah bisa dimasukkan ke dalam keranjang. Bahan-bahan yang sebaiknya dikomposkan antara lain: Sisa makanan dari meja makan: nasi, sayur, kulit buah-buahan. Sisa sayuran mentah dapur: akar sayuran, batang sayuran yang tidak terpakai. Sebelum dimasukkan ke dalam keranjang, harus dipotong-potong kecil-kecil sampai ukuran 2 cm x 2 cm.

Kelima, setiap hari bahkan setiap habis makan, lakukanlah proses memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan seperti tahap sebelumnya. Demikian seterusnya. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bilamana perlu tambahkan lagi selapis kompos yang sudah jadi.

Anehnya, doos dalam keranjang ini lama tidak penuhnya, sebab bahan-bahan dalam doos tadi mengempis. Terkadang kompos ini beraroma jeruk, bila kita banyak memasukkan kulit jeruk. Bila kompos sudah berwarna coklat kehitaman dan suhu sama dengan suhu kamar, maka kompos sudah dapat dimanfaatkan.

Catatan: khusus untuk komposter Keranjang Takakura ini, upayakan agar bekas sayuran bersantan, daging dan bahan lain yang mengandung protein tidak dimasukkan ke dalam doos. Mengingat starter-nya telah menggunakan kompos yang sudah jadi, maka MOL (mikroba loka) tidak digunakan.





Catatan untuk siapa saja yang baca ini terutama adekq yang baek, lucu n bubu….

Dek, ini panduan dari mas rahman untuk membantu kamu waktu presentasi karya ilmiahmu nanti.

1. Pertama, tunjukkan nama benda karya ilmiahmu
2. kedua, jelaskan asal mulanya kenapa kamu bikin keranjang ini. Tak kasih tahu yo, keranjang ini dibuat untuk mengatasi masalah sampah yang sering terjadi di rumah tangga yang sudah tidak punya lagi joglangan untuk menampung sampah-sampah organiknya
3. keunggulan keranjang takakura ini bias dilihat di http://keranjangtakakura.blogspot.com
kalo menurut bagus sendiri apa keunggulannya:
- tidak terlalu bau seperti joglangan biasa
- tidak mengeluarkan cairan berbau busuk ( yang aslinya bila dimikroskop akan terlihat bakteri-bakteri baik pengurai sampah), karena langsung diserap oleh tanah di dalam keranjang takakura untuk membuatnya menjadi gembur
- cocok untuk daerah perumahan yang sangat dempet sehingga tidak memungkinkan memiliki joglangan
4. terus, jelasin PRINSIP KERJANYA:
- keranjang takakura prinsipnya sama dengan joglangan, hanya saja dibuat lebih enak dipandang mata ( tambah-tambahono ben akeh). Sampah-sampah organic yang diasukkan ke dalam Keranjang Takakura ini dalam waktu sekitar 1 bulan akan dibusukkan oleh bakteri-bakteri baik pengurai sampah ( wujudnya adalah berupa cairan bau, biasanya disebut lindi ) yang akan mengubahnya menjadi tanah yang subur atau kompos
5. cara membuatnya kayak di atas
6. terus jelaskan biaya produksinya sekitar berapa
keranjang takakura sudah mulai dikenalkan di Surabaya dan Bali
udah kayak gitu yang bisa takbantu untuk si lakan. Ini tolong disebarkan kalo bisa.
( sekarang klik File, save as – en di flashdiskmu )

Untuk Nisa Baek dan Bagus Meonglakan

nis, ini dari mas rahman. kamu tinggal ngesave di flash diskmu terus ditunjukin ke bagus, romo, bunda n mbak ayu...

Membuat Starter ( Bakteri Pembusuk Pemula )

Pernah membuat kompos sendiri? Mudah sekali! Sampah rumah jangan dibuang keluar rumah. Untuk keluarga sedang beranggotakan 4 sampai 5 orang, biasanya rata-rata sampahnya 0,5 kg/hari, atau malah kurang.

Komposisi sampah tergantung dari pola hidup rumah tangga masing-masing. Ada yang plastik dan kertasnya banyak tetapi organiknya sedikit. Sebaliknya ada yang sampah plastik dan kertasnya sedikit tetapi organiknya banyak.

Pisah-pisahkan masing2 sampah, organiknya sendiri, plastiknya sendiri, kertasnya sendiri. Sampah kertas dan plastik dicuci bersih dan disimpan dulu di tempat yang aman. Dalam bab ini sampah plastik dan kertas tidak dibahas dulu.

Sampah organik dipisahkan dulu antara jenis yang mudah membusuk dan jenis yang tidak mudah membusuk. Kita akan membuat Mikro Organisme Lokal (MOL) dari sampah yang mudah membusuk, misalnya bekas sayur kemarin, dan sejenisnya. Sampah yang mudah membusuk ini dimasukkan dalam tong plastik (jangan tong kaleng logam nanti mudah karatan), lalu diberi air tidak perlu banyak, asal terendam saja. Kalau ada sisa air kopi atau teh manis atau sirop masukkan saja dalam tong MOL ini. MOL senang kepada yang manis-manis. Kemudian tong ditutup dengan tutup yang dilubangi kecil-kecil supaya MOL-nya bisa bernafas. Begitulah tiap hari kita kerjakan dari sampah produksi rumah tangga. Dalam tempo 5 hari, MOL ini telah bisa dimanfaatkan sebagai starter untuk membuat kompos secara murah meriah. Cairan MOL sebaiknya disaring dulu sebelum nantinya dipakai.

Nah, bagaimana perlakuan terhadap sampah organik yang agak lama membusuknya? Misalnya daun pisang, potongan wortel, kulit jeruk dan lain sejenisnya ini baik untuk bahan membuat kompos. Bila kurang banyak bisa ditambahkan bahan dari daun-daun yang ada disekitar kita, bisa juga rumput-rumputan. Porsinya bagaimana? Bahan kompos ini upayakan yang masih segar berwarna hijau berjumlah separoh bagian, dan bahan daun-daun kering berwarna coklat separoh bagian juga. Bahan-bahan ini kita potong-potong dengan ukuran maksimsum 3 cm.

Setelah cukup banyak, bisa kurang lebih setengah meter kubik, lalu potongan bahan kompos ini kita masukkan ke wadah, bisa kranjang, bisa juga malah karung yang ada lubang-lubang kecilnya. Lalu ambil MOL yang sudah jadi sebanyak 1 liter, tambahan air sebanyak 10-15 liter, dan kemudian disemprotkan ke bahan kompos yang tadi. Kemudian kranjang ditutup, atau bila menggunakan karung supaya karungnya diikat. Setiap 3 hari sekali dibuka, diaduk-aduk, tambahkan MOL dengan ukuran seperti tersebut di atas. Bila prosesnya benar, temperatur kompos yang sedang diproses tersebut bisa tinggi sampai 60 derajat Celsius. Dalam tempo 3 minggu paling lama sebulan, setelah temperatur turun, kompos telah jadi dan bisa dipakai untuk mengompos tanaman di rumah kita.

Senin, 24 Maret 2008

Semester 1 - Pendidikan Pancasila

yah, kesan pertama sih jelas buanget: "ngapain to, wong udah kuliah masih aja dapet pelajaran kebatinan kayak gini?" . Eh ternyata pada akhirnya q bersyukur. bukan karena materi yang dikasih dosennya, tapi atas faktor-faktor berikut:

1. Matakuliah ini merupakan matakuliah bersama, artinya yang ikut dari berbagai angkatan dan jurusan se-Teknik, tergantung kurikulum jurusan masing-masing. Diadakan di Semacam ruang kuliah bersama, n dapet kebebasan mau mili kuliah pancasila hari apa dan oleh dosen siapa dari sekian pilihan yang disediakan. Kebetulan, aq n beberapa temenku dari Sipil milih hari Kamis jam 14.15, n ternyata sekelas dengan cewe-cewe Arsitektur yang ehm-ehm...

2. Dosen yang ngajar ternyata orangnya enak buanget. ujiannya cuma ujian tengah semester thok, n yang Ujian akhir Semester diganti tugas pembuatan paper. cukup cari di internet n tambahkan sedikita kata-kata pemanis dan penegas, rampung sudah. ga perlu dateng tepat waktu ke ruang ujian, ngabisin tinta n pikiran wat menghadapi suasana ujian yang aneh dua kali..

3. aq dapet A, sementara si anak pandai yang IPnya 3,8 itu cuma dapet B

Pokoknya asik banget deh matakuliah ini, isinya nyantae banget...

Swagayugama - Pentas 5 Windu bagi.2

Sampe mana ya, kemaren....
oiyo, nyiapin kostum bersama para wiyaga( pengrawit )laennya.
sekitar jam 7 an kami udah siap pentas, tinggal nunggu giliran kami aja. Kami naik panggung setelah pementasan dari BKKT UNS dengan tema yang sama namun dengan gaya yang berbeda..

Sambil nunggu kami nonton gimana aksi bocah-bocah UNS. mereka keliatan cakep-cakep, gagah n manis-manis, n para pengrawitnya ternyata cewe-cewe berjilbab lagi. mereka tampil dalam sorjan warna biru laut mengesankan mereka begitu 'humble'. dan maennya, khas gaya Solo-an, bertempo cepet n waktu liat cewe-cewe berjilbab itu menabuh demung dengan semangat dan kecepatan yang mengagumkan, sungguh pertunjkan yang bagus...

Jam 8 pertunjukan mereka selesai, dan tibalah giliran Swaga. Gendhing pertama yang kami bawakan (judulnya aq lali jhe) termasuk salah satu yang dikhawatirkan mengalami "kecacatan musik" saat dipentaskan, ternyata dibawakan dengan lumayan memukau.

Masuk ke gendhing kedua, yang merupakan gendhing "backsound" dari pertempuran Batara Srenggani Dewa dengan salah satu utusan Prabu Dewaji, aq khawatir. Pasalnya, gendhing yang dipake wat perang dimulai ( intronya )pake kendhang, n aku selalu gugup kalo intro pake kendhang. Ada 5 jenis intro kendhang, dan yang aq ngerti cuma 1. Tapi akhirnya, aku dibantu mas Oni. Dia yang mengarahkan kapan waktunya gong dipukul, bebenaku terkurangi...

Gendhing ketiga dan seterusnya lumayan dapat kuatasi dengan sesekali dibantu mas Oni. Namun ada hal yang aneh terjadi. ketika masuk gendhing Prabutama, yang menggambarkan suasana pra-perang antara Prabu Dewaji yang jahat melawan Begawan Suciptohening, padahal ini pake intro bonang yang gampang, n ada mas Oni di sampingku, tapi aku masih aja salah mukul.

ternyata, setelah mas-mas wiyaga mengadakan "evaluasi non-formal" pasca pentas, ketahuan yang salah ternyata si bonang. secara teknis, intronya harusnya 16 ketukan. Nha, pada ketukan ke-8 dia salah menabuh nada 7 dengan nada 1, dan dia memutuskan secara sepihak untuk mengulangi intro dari awal. berhubung aq ga tau, maka kupukul Gong keras-keras waktu dia menabuh ketukan ke-8 dari intro yang dia awali lagi. (8 yang lama + 8 yang baru = 16 = GOOOONNGGG!!!)kelihatannya kesalahan ini cukup fatal ntuk bisa didenger para pemiharsa

Rabu, 19 Maret 2008

Swagayugama - Pentas 5 Windu bagi.1

ni ceritanya tentang pentasnya Swaga yang menurutku, "Pertama yang Berkesan". Pentasnya digelar di Taman Budaya Yogyakarta, hari Selasa kemaren tanggal 18 Maret 2008 jam 19.00. Berkesan soalnya, dengan pentas ini aku jadi lebih deket ma mas-mas n mbak-mbak Swaga's. Berkesan karena pentasnya digelar hari selasa kliwon alias Aggara Kasih, seperti hari dimana aku dilahirkan.

Pentas ini cukup punya pengaruh di dalam hatiku, soalnya waktu menjelang pentas pikiranku lagi berkecauk. pasalnya, hari seninnya aq masuk kuliah dari jam 9 pagi sampe jam stgh 6 sore. capek banget, sementara jam 7 WIB( Waktu Indonesia Biasanya )nya aku harus berkendara lagi ke jalan mataram (20 menitan)wat Gladi Bersih.

Selaen itu, ada satu tugas yang masih bikin pikiranku ga tenang. Geomatika ada tugas suruh bikin peta kontur. aku udah ngerjain itungannya, tinggal rekan kelompokku yang berkewajiban menggambar di kertas milli-block gede. masalah yang jadi beban pikiranku, ada anggota kelompok yang kurang kredibel dalam ngerjain tugas, padahal hari selasanya dikumpulin. gimana otakku bisa tenang tuh...(maklum aja, aku ini orangnya agak ngebos )

ketika waktu menunjukkan pukul 20.30, gladi bersih baru dimulai( wajar, kan WIB = Waktu Indonesia Biasanya ). Soalnya pada waktu gladi bersih, bebrapa penari disuruh ngepas kostum sekalian dipake waktu gladi bersih, jadi agak bikin lama. masih ditambah panggungnya kehujanan, jadi harus nuggu agak kering dulu kalo mau mulai...

Waktu Gladi bersih, alhamdulillah penampilan Swaga cukup memuaskan. suntikan semangat baru muncul di haatiku, n tidurku cukup lelap setelah sampai di peraduanku pukul 01.15.

Selasa Pagi, jam 7.30 (12 jam menuju pentas), ada tanda-tanda ketidak-beresan dalam pengerjaan tugas Geomatika klompokku, soalnya aq dipaksa dateng pukul 7.30 . Waktu aq dateng jam stgh 9, wuaduduh, 'ini parah banget deh',pikirku. Waktu kuliah Geomatika pukul 9 s/d 10.40, emang sama pak Dosennya diperiksa. beberapa Kelompok udah bagus gambarnya, n beberapa malah lebih parah dari punya kami. Pak dosen yang baik hati pun maklum, n kami sekelas di kasih kesempatan lagi ngumpulin hari senen minggu depannya.

Pukul 11, kuliah ATRD, ngantuk buanget aq. Untungnya sama Seno aq diajak mbolos wat ngambil bukunya BP yang baru di perumahan doesn di Serturan. Setelah itu kuliah biasa sampe jam 3 sore(Statistika).

jam 4 aq sampe kosan, aq berniat tidur bentar biar ntar malem waktu pentas cukup fresh n meminimalisir kesalahan dengan bermain santai. eh malah ga bisa tidur. terlalu mikirin yang jelek-jelek. trus aku nonton kartun sampe jam 5 sore, n berangkat ke TBY...

(btw, tau g kenapa aq milih nonton kartun ? alasannya, kalo nonton gosip kan berpotensi menimbulkan dosa, sementara kalo nonton berita n film aq malah ga refresh.
Kalo nonton kartun tu kita kan ga perlu mikir berat, jadi tubuh kita bisa diem aja tanpa beraktivitas tapimata kita tetep terbuka n sadar apa yang terjadi di sekeliling tubuh kita. sedikit banyak itu juga termasuk refreshing..., setidaknya bagiku)

Sampe di TBY, langsung sibuk me-wiru jarik(jarik = kain-bawahan-persegipanjang Jawa, wiru= melipat salah satu ujung jarik selebar 3 jari sampai sebanyak 5 atau 7 lipatan) seperti biasanya kalo pentas di keraton. Abis shalat maghrib, langsung gabung ma mas-mas pengrawit wat nyiapin kostum pentas.(bersambung)

Jumat, 14 Maret 2008

Smt1-Gambar Teknik

Surga bagi semua anak sipil,- yang ngerasa ini matkul neraka silakan pulang dan ga usah kuliah di teknik sipil, hussssyyahh....



Yah, ini salah satu aspek penting yang dipelajari di teknik sipil dan beberapa jurusan teknik yang lain. Gambar adalah alat komunikasi yang lumrah bagi insinyur mana saja, oleh karena itu di mata kuliah Gambar Teknik kita diajari cara-cara menggambar yang benar dan mudah dipahami oleh pembacanya. yang perlu digarisbawahi, jenis gambar yang diajarin di sini buka gambar bernilai seni, tapi bermakna matematis dan real


"mungkin itulah mengapa jalan di teknik namanya jalan Grafika. Grafika kan artinya gambar..."


Mungkin karena di SMA udah pernah diajarin, matkul ini cuma sebagai penghiburan bagiku. jadi intinya, ini ngajarin kita nggambar benda 3 dimensi dari berbagai pandangan(tampak): depan, samping dan atas. buat beberapa anak cewe, ini mungkin sedikit sulit, soalnya kebanyakan mereka sulit ngebayangin gimana gambarnya nanti......



Di matkul yang biasa disingkat Gamtek ini, dosen yang nguliahin kami hebat. yang sebelum UTS, ngajarin nggambar manual pake tangan, n penggaris. Tugas nggambarnya macem-macem: nggambar miniatur jembatan, ada yang nggambar pintu air, ada yang nggambar sendinya jembatan, dan laen2... asyik pokoknya..



Kuliah abis UTS, ngajarin nggambar pake software nggambar yang gaul: AutoCAD. Kami wajib 'ain bisa nggambar pake ini, n mbacanya juga harus bisa. Oehai, ternyata nggambarnya gampang. Tinggal tarik garis ini dan itu, cerminkan, potong-potong, jadi deh.



Karena ini salah satu mata kuliah khas teknik sipil, maka kami dapet yang namanya Tugas Besar.

(wah, enaknya tak jelasin dulu apa yang namanya tugas besar. )

Dinamakan Tugas Besar karena emang besar bebannya bagi pikiran, tenaga n kantong juga bisa lumayan kering. Untak matkul Gamtek, ga terlalu menguras duit, tapi pikiran n tenaga bisa ambrol deh...



yang dikerjain di Tugas Besar Gamtek, kami disuruh menggambar ulang gmabar yangtelah kami buat di Tugas Besar SB( Struktur Bangunan )dengan menggunaka AutoCAD. satu anak kebagian 2 gambar, tapi jangan anggap sepele... ni tugas emang bisa kamu kerjain pada malam sebelum batas akhir ngumpulin tugas(istilah di sipil nya "larut"), hanya saja kamu dijamin ga tidur.



yang di gambar disini kaya macemnya gambar potongan melintang rancangan toko, peta situasi dan simpang kawasan, detail pondasi, denah, rencana kuda-kuda, dan sebagainya(lihat tugas besar SB)



setelah selesai dikerjakan, Tugas Besar dikumpulkan ke Asisten pembimbing tugas masing-masing untuk diresponsi asisten, dikoreksi kecil-kecilan lah. Kalo liat kelompok yang dapet asisten mas xxxxx itu, wah,,,, detail buanget pertanyaannya. "ini mosok gambarnya keliatan dari sini, kan harusnya enggak!" ato "ini mosok sama asistenmu dibetulin? ini kan jelas-jelas salah!!" sering banget terdengar.heheh...



tradisinya, setelah diresponsi oleh asisten, maka responsi tingkat lanjut oleh Dosen. ini yang nyeremin. pertanyaannya macem-macem, dosen tu..setelah di responsi dosen, kalo mujur kamu akan dapet surat keterangan nilai praktikum/tugas. menerangkan kalo kamu udah ngerjain tugas besar matkul tertentu. ini dipake nanti waktu akan wisuda, akan diperiksa kelengkapan tugas yang telah dikerjakan.

surat ini istilahnya SURAT PUAS

Sayangnya, surat puas gamtek kelas B angkatan 2007 sampe posting ini ditulis, belum dibagikan, padahal nilai gamtek sudah keluar: aku dapet A. ini memberi legitimasi padaku untuk menjadi asisten Gamtek 2 tahun lagi. Alhamdulillah..



ujian akhir semester Gamtek gampang banget, sih..cuma suruh nerangin gimana mengubah gambar a menjadi b pake autocad, n gambar 3 dimensi suruh nggambar tampak depan-samping-atasnya...



nah, pembaca, itulah sekilas matkul GAMTEK yang kucinta. emang sih, aku nulisnya subjektif, tapi tu kan ngggak salah to, wong pembaca sudah pinter n bisa ngambil sisi objektifnya....

Jumat, 07 Maret 2008

Smt1-Kimia Dasar

Mata kuliah ini sifatnya sama kaya FisDas, untuk ngasih dasar-dasar ilmu kimia mana yang nantinya sering dipake di teknik Sipil dan Lingkungan. makanya materinya kaya Kinetika Kimia,Larutan dan koloid, Radioaktif, Kimia Lingkungan(ini engga terajarkan), plus materi kimia laen yang dasar, misal Stoikiometri , Ikatan Kimia dan Struktur Atom.


Tergolong matkul yang nyantae, KimDas juga didukung oleh sepasang dosen yang kompatibel. Saling melengkapi, serasi seperti halnya kunci dan gembok. yang satu ngajar teori,satunya hitungan. Cocok banget deh pokoknya. banyak anak yang suka matkul ini, sehingga ga heran kalo di kelas bergelimang nilai A dan B, juga C(yang satu ini parah bgt).


Yang ngeselin, pernah salah satu dosen datengnya terlambat buanget. Aku n empat puluhan anak udah minggat duluan dari ruang kelas 308. mereka optimis kalo akan datang orang dari bagian Pengajaran(TU-nya kampus sipil) wat nempel kertas bertuliskan "Kuliah Kimia Dasar DITIADAKAN, Harap Maklum". cuma tinggal 6 orang dikelas yang masih ngerjain tugas apa gitu. dasar sial, dosennya ternyata dateng pas ke 6 anak tu mau keluar. alhasil mereka pun di kasih materi sama dosen itu. disitu kami tahu bahwa ternyata kuliah harus tetep berlangsung dengan jumlah mhs minimal 5 orang...


Yang aku kecewa sama matkul satu ini cuma Handout dari dosennya. Jan, ga mendukung suasana belajar yang nyaman bagiku. kertasnya buram, "font color"nya biru. bayangin betapa malesnya aku buka hendot satu ini...


Ujiannya ga susah susah amat: waktu UTS yang keluar itungan n apalan dalam proporsi seimbang, n anak SMA yang sedang persiapan UM UGM ato SPMB pasti bisa dapet B lah.


Waktu UASnya yang keluar malah teori, itungan cuma sedikit. Pake suruh nggambar Atom gaya Mekanika Kuantum segala...


tapi setelah semua itu, hasil nya cukup memuaskan. B, yang aku yakin bukan B yang berakna 61, tapi sekitar 75

Kamis, 06 Maret 2008

Smt1-Fisika Dasar

Pertama kali liat di jadwal kuliah, aq heran bgt. "Lhah, koq adaFisika lagi?"batinku. eh ternyata jawabannya baru ketemu belakangan ini. keberadaan Fisika disini untuk adaptasi metamorfosa kita dari SMA ke Kuliah, ato simpelnya, memberikan pelajaran SMA dengan style kuliah. Selaen itu, fisika ini ternyata dasr yang cukup fundamental wat teknik Sipil



Pelajaran ni awalnya bagus-bagus aja: Dosennya cukup friendly n ngerti maunya mahasiswa, hanya saja kalo beliau guyon ga terlalu ngefek wat kami....


Materi Kuliahnya juga mirip-mirip SMA, tp dengan beberapa "perumitan". Fisika Dasar ni membahas barang-barang yang kuecil buanget( sistem partikel), sampe sulit mbayanginnya.


Pada waktu itu semangat n jiwa SMA masih membara, jadi matkul FisDas bukanlah suatu masalah,- atau setidaknya ,belum. buktinya nilaiku bisa dapet 22(dari max point 30) waktu UTS (ujian tengah semester).


beranjak ke masa-masa abiz UTS, ni matkul FisDas jadi agak jeblok. masalahnya dari aku sendiri: ga bisa bagi waktu antara kegiatan di luar kuliah, Tugas Besar 3 matkul( lihat nanti di posting Gambar Teknik, Struktur Bangunan dan ASST) n sampe-sampe ga sempat belajar. dasar aqnya yang goblok, kalo masuk matkul yang satu ini bawaanya pengen tidur mlulu.


Sistem penilaian dosen FisDas tu, 10% dari PR, 30% dari UTS n sisanya dari UAS(ujian akhir semester). Nha, pas ujian UAS matkul FisDas, aq grogi n nerves buanget. pikiranku, "mampus aq kali ini, materi kuliah ga ada yang dhong. Aq Optimis banget nilai ku maksimal C. dapet B hampir musykil...."


Waktu UAS, lihat sekilas soalnya udah dapet kesimpulan kalo 3 dari 15 nomer pilihan ganda g bisa tak kerjain, n 1,5(satu setengah) dari 3 soal Uraian g bisa tak kerjain juga. Ampun..........


Waktu nilainya keluar ( ditempel di papan pengumuman gtu), aq kaget buanget. Dapet B!! aq liatin terus huruf B di depan nomer mahasiswaku. Aq ga percaya, batinku gembira, ini bener-bener pertolongan Allah. Makin lama ku amati dengan penuh ketidak-percayaan, makin timbul pemahaman di kepalaku. Mmmm, aq tahu
"NILAI 61 DAN 79 TAK ADA BEDANYA BILA KAMU KULIAH, KARENA SAMA-SAM BERNILAI B"
aq yakin nilai B ku itu mencerminkn nilai berkepala 6, bukan 7
yah, paling tidak aq ga perlu ngulang matkul ini, batinku bersyukur....