Powered By Blogger

Kamis, 27 November 2008

JTSL FT UGM in my view...

Yak, tak terasa udah tiga semester ku kuliah di JTSL FT UGM, n sekarng makin jelas dalam penglihatanku seperti apa rupanya. Sistem pergaulannya, dinamika penugasan dan perkuliahan, kegiatan mahasiswa di dalamnya, dah makin terkuak...

Perihal Perkuliahan
Kuliah di teknik sipil ada 144 SKS, satu semester standarnya 20 sks, tapi kalo ad mahsiswa yang cukup tangguh dan beruntung, pada satu semester dia bisa ngambil 22 sampe 24 sks, ato kalo si mahasiswa terlalu dongo bisa2 malah cuma dapet jatah 18 sks..

Tiap semester biasanya 9-10 matakuliah. Pada semester pertama, materri kuliah masih bercampur dengan materi dasr sepertti matematika dasr, kimia dasar dan fisika dasar, Pancasila, sisanya adlh materi khas sipil yaitu Struktur bangunan(baik bangunan Jalan raya, bangunan gedung dan bangunan keairan), Analisis struktur(kalo di kampus lain namanya biasnya mekanika teknik), Dasar-dasar teknik transportasi, Gambar teknik(ini materi wajib kampus teknik).

Semester2 udah lebih maju, materi ketekniksipilan diperbanyak. Ada mata kuliah analisis tegangan regangan dan deformasi (mekanika bahan, nama lainnya), Geomatika(ilmu ukur tanah), Teknik Lalu lintas(mengatur dan menghitung lamanya hijau, merah dan kuning pad lampu bangjo),Agama, Matematika 2,Mekanika Fluida(ngitung mekanika air dalam saluran tertutup, kecepatan , jenis aliran, tinggi garis energi pada bendung dsb), Ilmu LIngkungan(memprediksi dampak lingkungan suatu kegiatn konstruksi n belajar tentang dokumen AMDAL), Statistika dan proBABIlitas, Pengantar Geologi Teknik(mengenalkan kepad bentang alam, fenomena alam yang bisa mempengaruhi kegiatn konstruksi).

Pada 1 Angkatan, biasanya terdapt sekitar 130an orang, dibagi dalm 2 kelas yaitu kelas A(yang nomor mahasiswanya Ganjil) dan Kelas B(yang nomor mahasiwanya Genap). Pada perkembangannya, memang akan beberapa kali anak kelas A dan B menjadi satu kelas dalam kuliah umum atau tutorial suatu praktikum, pretest atau postest praktikum, namun secara umum mereka kurang begitu akur. beberapa ank berpendapat bahwa anak kelas A lebih cerdas(dengan skala IP sebagai pembanding), kebanyakan asisten tugas maupun prkatikum dari kelas A, kelas A penguas KATS(korps asisten teknik sipil), dan anak kelas B adlah sepenuhnya kebalikan dari itu. Namun dari sisi lain, anak kelas B juga memiliki kelebihan dibandingkan kelas A, semisal anak kelas B memiliki softskill rerata yang lebih baik dari kelas A dan jiwa ngebos, jiwa pekerja lapangannya lebih besar(walaupun IPnya tidak sebaik anak kelas A), anak kelas B juga dianggap penguasa KMTS(keluarga Mahasiswa Teknik Sipil), aktif di kegiatan diluar kperkuliahn...

Perihal Penuugasan Kuliah
yang namnya kuliah di teknik sipil emang kelihatannya santai bener di awal2 semester sampai ujian MID semester. Hanya saja, jangan pernah tanya kemana aja mahasiswa teknik sipil UGM kalo habis MID, karena jawabnnya akan sama: Ngerjain Tugas besar.

di setiap semester, setelah ujian MID pasti akan ada TUgas BEsar. Untuk semester 1 aja, misalnya, ada 4 Tugas besar, yaitu tugas Struktur Bangunan, Tugas Gambar Teknik, Tugas Bahs Pemrograman dan Laporan Praktikum Anlisis Strruktur Statis Tertentu.

Tugas Struktur Bangunan, disingkat SB, mahasiswa berkelompok 5 orang, mengerjakan desain suatu wilayah meliputi jalan, drainasi dan secara mendetail menggambar detail konstruksi (secar manual alias pake tangan) satu bangunan gedung yang dirancangnya. Total ada sekitar 30-40 gambar, digambar pada kertas kalkir ukuran beragam (A3-A2) menggunakan pena Rapido. Ini merupakan tugas paling mahal karena untuk beli satu set rapido sudah 300 ribu rupiah, dan kertas kalikir dihargai 3000 rupiahan perlembar (sudah ada kop UGMnya).

Tugas Gambar Teknik(Gamtek), ialah menggambar menggunakan AutoCad salah dua gambar pada tugas SB. Cukup mudah bagi mahasiswa yang cukup sering berlatih menggambar menggunakan softaware tersebut, bisa diselesaikan dalam 1 malam saja.


Tugas Bahas Pemrograman, alias BAPRO, ada dua versi. Satu kelas yang diajar menggunakan visual basic excel, maka kelas itu bertugas membuat software aplikasi menggunakan bahas pemrograman yang dipelajarinya dari kuliah, sementara kelas yang satunya akan mengugnakn bahasa pemrogramn visual basic, yang object oriented. sebelum MID, kedua kelas diajr dengan bahas pemrograman yang sama yaitu bahasa FORTRAN

Tidak ada komentar: