Perkara tugas ini agak mengganggu pikiran para mahasiswa Tenik Sipil yang berjiwa aktif organisatoris dan loyal. Mereka ingin sekali tetap eksis (kalo di kalangan perupa seni) pada kegitana dan organisasi yang mereka ikuti, namun hambatan yang menghalang adalah tugas yang besar, yang mana itu juga merupakan tujuan orang tua mereka menyekolahkannya disini, atawa beberapa bilang itu pilihan mereka sendiri.
Namun begitu masuk semester baru, nuansa tugas menipis hingga bahkan takada sama sekali, sehingga KMTS(keluarga mahasiswa teknik sipil) dan BSO-BSOnya rame-rame ngadain seminar atau bazar atau pameran, dan semacamnya. tugas dari dosen hampir tidak ada..
Mahasiswa2 itu pada awal semester tertarik pada beragam kegiatan, ikut semianr A, panitia pameran B, lalu sisa waktunya dgunakan untuk having fun atau pre-freshing sebelum menghadapi tugas yang begitu memberatkan
Fenomena yang smecam ini perlu dipikirkan lebih dalam lagi. Apakah ini memang sebagai pelatihan, percontohan, miniatur, gambaran singkat, cerminan nuansa kerja di bidang ketekniksipilan di masa depan? Ataukah hanya sisi negatif manajemen waktu di teknik sipil.
Namun demikian, dampaknya pada mahasiswanya cukup positif, semisal melatih manajemen waktu pribadi dan belajar memanaje waktu temannya, mengingat tugas2 besar ini dilaksanakan dengan berkelompok
Rabu, 03 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar