Powered By Blogger

Kamis, 25 Desember 2008

Responsi dengan Ir. Djoko Murwono MSc

Kemarin hari Rabu tanggal 24 Desember 2008. adalah hari penentuan terhadap tugas besar mata kuliah Jalan Rel yang telah dikerjakan olehku bersama 3 temanku selama sekitar 3 minggu,di tengah2 kewajiban untuk menyelesaikan tugasmenyusun laporan praktikum untuk 2 matakuliah lainnya, Teknologi Bahan Bangunan dan Mekanika Tanah 1. dalam 3 minggu tersebut kami bekerja keras hingga lupa makan, menyengaja lupa tidur dan dengan sengaja membolos beberapa matakuliah hanya sekedar untuk memejamkan mata mengganti malam-malam yang kami gunakan untuk mengerjakan tugas...

Tugas tersebut rinciannya dapat diceritakan sebagai berikut. Pada awal penugasan kami pertasma-tama membuat dan menentukan trase jalan yang sekiranya terbaik, dengan berbekal peta kontur yang telah disediakan, beberapa spesifikasi tugas dan contoh laporan tahun lalu.

setelah trase di ACC oleh asisten kami (butuh sampai sekitar 1 minggu, diluar 3 minggu yang telah diceritakan di awal tadi agar trase kami di ACC, gara2 si asisten ini agak sulit kami kontak..), saya mengerjakan perancangan alinemen horisontal dan vertikalnya. Sistem yang diterapkan di kelompok kami adalah bagi-bagi bab. ALinemen Horisontal dan Vertikal adalah basic atas hitungan-hitungan dan penggamabaran pada bab-bab selanjutnya, menentukan dimana kereta berbelok, dimana relnya dibuat turun, dimana jembatan, dan lain sebagainya. PErancangan ini aku kerjakan ditengah2 terpaan tugas penyusunan laporan Mektan dan TBB, sehingga ketika teman" sudah selesai tepat sesuai waktu yang direncanakan, aku masih kurang beberapa hal disana-sini...

Selanjutnya adalah tugas teman-temanku, menetukan drainasi, kebutuhan material kosntruksi, bangunan pelengkap dan terakhir, Gambar potongan melintang jalan rel. sebagian besar pekerjaan dikerjakan di MLC(Masjid Lembah Cinta, eh, Lembah Code), selama sekitar 3 minggu tersebut....(bersambung)

Selasa, 16 Desember 2008

Sibuknya Bejo in Civil semester 3

di semester 3, ada 3 tugas besar yang menanti para civilists UGM, iaitu Jalan Rel, Praktikum Mekanika Tanah dan Praktikum Teknologi Bahan Bangunan

Istimewanya tugas2 tersebut ada masing2 lho, n g boleh disamain dengan jurusan lain:
1. Jalan Rel. Tugas ini mencakup menentukan pemilihan Trase (jalur yang akan dilalui Kereta Api,sekitar 5 km ) dari pertimbangan topografi, kecepatan rancangan, berat angkut. kemudian menghitung penaikan rel saat belok, menghitung volume tanah yang harus digali (kasarnya, memotong bukit) dan ditiimbun, menggambar potongan melintangnya dan merancang drainasinya....
2. Praktikum Mekanika Tanah, tidak tanggung2, Praktikum yang dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut per harinya sekitar 6-7 jam terus menerus, termasuk mengetes keadar air tanah, menggolongkan dan menamakan tanah, mengetes pemadatan tanah, dan masih banyak lagi dengan jumlah total 11 bab, laporan dengan waktu pengerjaan 10 hari (7 hari draft+3 hari menyalin draft teman sekelompok), wajib dijilid, dilengkapi gambar alat dan sketsa kerja praktikum plus ada postest,
3.Praktikum Teknologi Bahan Bangunan, ini cuma praktikum biasa, laporan sangat bertoleram dan lunak, sampai2 baru 3 ,minggu kemudian laporan dikumpulkan. setebal 80 halaman(belum termasuk sampul, lembar pengesaham, daftar isi...)


Belum lagi tugas2 dari dosen 2 yang jadi giat mengajar gara2 ga ada proyek (kalo musim kemarau biasanya banyak dosen g bs ngajar karena ada proyek <---dugaan sementara), semisal mensurvei rumah2 dari kayu, survei pelayanan bus TransJogja, Ngerancang Jalan raya sebagai tugas kuliah Perencanaan Geometri Jalan, plus ditambah si bejo ini secara pribadi memangku jabatan yang cukup berpengaruh di satu UKM di UGM....

Hot Torpedo vs Wet Gatling Bullet

Pada suatu hari aku naik motor dengan santainya di sebuah jalan yang lengang. sesaat kemudian aku lihat ada mobil menyiapku, sembari satu penumpangnya membuang puntung rokok yang panas lewat jendela mobil yang sedikit terbuka, dan sialmya puntung panas itu terbang menuju jemariku yang sedang membetulkan posisi kaca spion motorku.

wah, ada bedebah kaya yang ga tahu aturan nih, batinku. langsung aku gas poll motor dan kukejar mobil itu. kaca jendelanya masih terbuka. kesempatan balas dendam, pikirku. kurendengi mobil dan kujaga kecepatnku agar tetap dekat dengannya. Saat di depan terlihat ada perempatan, timbul ide kejam untuk balas dendam. Segera aku siapkan amunisi yang bisa kuterbangkan balik ke dalam mobil itu.

10 meter dari tikungan, segera kulancarkan aksi balas dendam yang keji ini. Bila dibikin slow motion, bayangkan, aku lagi naik motor a la pembalap, aku tarik nafas, kukumpulkan seluruh tenaga, dan pada saat yang tepat langsung kutembakkan Wet Gatling Bullet (Peluru Hambur Basah --- baca:"ludah", red) dengan mulut monyong yang melayang dengan persamaan parabolis, melengkung dan menukik tepat ke pangkuan si tersangka penembak Hot Torpedo, dan aku langsung belok kiri dengan sepenuh akselerasi, menghindar sejauh dari pandangan si pemilik mobil dengan membaur dalam lalu lintas...

Sayangnya, itu cuma mimpi...Cerita rekaan yang kukarang untuk dapat diambil maknanya oleh para pembacanya...

Selasa, 09 Desember 2008

Saran Untuk Presiden Selanjutnya

Indonesia sekarang dirasa mengalami masa-masa sulit, karena berbagai maslaah melanda bumi pertiwi tercinta ini. Tanah tumpah darah kita ini sedang berjuang menentukan nasib dan kedaulatan di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia internasional.

Meningkatkan daya saing tanah air kita tidaklah sulit, asalkan benar-benar berbenah dengan sungguh-sungguh.

Yang pertama harus dibenahi adalah Pemerintah Pusat. Sudah saatnya kursi-kursi Komisi Lingkungan diisi oleh doktor-doktor hidrologi, pakar-pakar kehutanan, ahli meteorologi, bukannya sarjana politik yang menuding gedung gedung pencakar langit berjendela kaca menjadi sebab musabab terjadinya efek rumah kaca.

Selanjutnya tugas para guru.Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut harus sepenuh jiwa raga berjuang untuk kemajuan bangsa, mengajari dan mendidik bibit-bibit pemimpin, menanamkan norma-norma baik sejak para calon presiden dan insinyur itu masih usia sekolah, agar kelak menjadi pemuka negara yang berakhalk mulia dan pancasilais.

Poin terpenting, Memaksimalkan kekayaan alami Indonesia. Dari sononye, Indonesia di takdirkan sebagai lahan pertanian dan sumber makanan nomor satu dunia. Puluhan gunung berapi yang mengandung lahar sehingga meregenerasi tanah-tanah aluvial yang subur, sungai-sungai yang bisa mengalirkan air sepanjang tahun (dengan syarat DASnya terawat benar), belum lagi puluhan ribu jenis flora-fauna membuat Indonesia sebagai gudangnya keanekaragaman hayati.

Bayangkan, sebuah negara dengan pertanian maju. Segala macam buah ada di Indonesia, dengan beragam cara pengolahan khas Indonesia, bahkan bisa diekspor atau malah diolah oleh Indonesia sendiri hingga produk-produk turunannya. Negara yang terkenal sebagai Lumbung Padi dunia, tentu akan menggegerkan Jagad pertanian bumi. Belum lagi

Semoga presiden berikutnya punya satu visi yang menjurus, terarah, atau bila lebih baik lagi bila mengkonsentrasikan 5 tahun jabatannya untuk menggerakkan suatu revolusi pertanian, revolusi guru atau revolusi apa saja, yang penting dapat membuat satu gebrakan baru yang akan membuatnya dicintai rakyat.

Rabu, 03 Desember 2008

JTSL FT UGM part 2

Perkara tugas ini agak mengganggu pikiran para mahasiswa Tenik Sipil yang berjiwa aktif organisatoris dan loyal. Mereka ingin sekali tetap eksis (kalo di kalangan perupa seni) pada kegitana dan organisasi yang mereka ikuti, namun hambatan yang menghalang adalah tugas yang besar, yang mana itu juga merupakan tujuan orang tua mereka menyekolahkannya disini, atawa beberapa bilang itu pilihan mereka sendiri.


Namun begitu masuk semester baru, nuansa tugas menipis hingga bahkan takada sama sekali, sehingga KMTS(keluarga mahasiswa teknik sipil) dan BSO-BSOnya rame-rame ngadain seminar atau bazar atau pameran, dan semacamnya. tugas dari dosen hampir tidak ada..
Mahasiswa2 itu pada awal semester tertarik pada beragam kegiatan, ikut semianr A, panitia pameran B, lalu sisa waktunya dgunakan untuk having fun atau pre-freshing sebelum menghadapi tugas yang begitu memberatkan

Fenomena yang smecam ini perlu dipikirkan lebih dalam lagi. Apakah ini memang sebagai pelatihan, percontohan, miniatur, gambaran singkat, cerminan nuansa kerja di bidang ketekniksipilan di masa depan? Ataukah hanya sisi negatif manajemen waktu di teknik sipil.

Namun demikian, dampaknya pada mahasiswanya cukup positif, semisal melatih manajemen waktu pribadi dan belajar memanaje waktu temannya, mengingat tugas2 besar ini dilaksanakan dengan berkelompok